Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) KHARISMA
FENOMENA PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT, KELUARGA
DAN SEKOLAH
Dosen
Ilyas Abdullah, M.Pd
Mata Kuliah : ILMU PENDIDIKAN
Semester III (Tiga)
Klik Pendidikan dlm Masyarakat, Keluarga dan sekolah filenya
File Pengertian Pendidikan dan Ilmu Pendidikan
File Pengertian Pendidikan dan Ilmu Pendidikan
PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah usaha yang dijalankan seseorang atau
kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau
penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
Pengertian pendidikan menurut para ahli :
1.
Langeveld, adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan
bantuan yang diberikan kepada anak tertuju pada pendewasaan anak itu,
atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri.
2.
John Dewey, Adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan
fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesame
manusia.
3.
Ki Hajar
Dewantara, Adalah tuntunan didalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya.
4.
UUNo. 2Tahun 1989, Adalah
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau
latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
B.
Faktor-faktor pendidikan
1.
faktor
tujuan
secara
singkat dikatakan bahwa tujuan pendidikan
nasional ialah untuk kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
2. faktor pendidik
Pendidik
ialah orang yang memikul
pertanggungjawaban untuk mendidik.
Pendidik ini meliputi ;
a)
orang dewasa
b)
orang tua.
c)
Guru.
d)
pemimpin
masyarakat.
e)
pemimpin agama.
3.
faktor anak didik
adalah setiap orang yang menerima
pengaruh dari seseorang atau sekelompok
orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
4.
faktor alat pendidik
adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan
untuk terciptanya suatu tujuan pendidik yang tertentu.
5.
faktor lingkungan
merupakan faktor yang sangat
menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar
terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang
disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak.
a. lingkungan keluarga.
b. lingkungan sekolah.
c. lingkungan masyarakat / organisasi
pemuda.
C. Fungsi pendidikan.
Fungsi pendidikan dalam arti sempit
adalah membantu secara sadar perkembangan jasmani dan rokhani peserta didik. Sedangkan fungsi pendidik
dalam arti luas
ialah sebagai alat:
a. Pengembangan pribadi.
b. Pengembangan warga Negara.
c. Perkembangan kebudayaan.
d. Perkembangan bangsa.
D. Pendidikan lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang
pertama, karena dalam keluarga inilah anak
pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan. Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak ialah
sebagai peletak dasar bagi pendidikan •
paodangan hidup keagamaan R. Keioaro jbbbi
merupakan wadah bagi anak dalam konteks proses belajarnya untuk
mengembangkan dan membentuk diri dalam fungsi sosialnya.
1. Fungsi dan peranan pendidikan
keluarga
a) pengalaman
pertama masa kanak-kanak
lingkungan pendidikan keluarga
memberikan pengalaman pertama yang merapakan faktor penting dalam perkembangan
pribadi anak. Suasana pendidikan keluarga ini sangat penting diperhatikan,
sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam
perkembangan individu selanjutnya ditentukan.
b) menjamin
kehidupan emosional anak
melalui pendidikan keluarga ini,
kehidupan emosional atau kebutuhan akan rasa kasih sayang dapat dipenuhi atau dapat berkembang dengan baik, hal ini
dikarenakan adanya hubungan darah antara
pendidikan dengan anak didik, sebab orang tua hanya menghadapi sedikit anak didik dan karena hubungan tadi didasarkan
atas rasa cinta kasih sayang murni.
c) menanamkan
dasar pendidikan moral
di dalam keluarga juga merapakan penanaman utama
dasar-dasar moral bagi anak, yang biasanya
tercermin dalam sikap dan perilaku orang tua sebagai teladan yang dapat
di contoh anak.
d) memberikan
dasar pendidikan sosial
perkembangan benih-benih kesadaran sosial pada anak-anak
dapat dipupuk sedini mungkin, terutama lewat kehidupan keluarga yang penuh rasa
tolong-menolong, gotong royong secara kekeluargaan, menolong saudara atau tetangga yang sakit, bersama-sama menjaga
ketertiban, kedamaian, kebersihan dan keserasian dalam segala hal.
e) peletakan
dasar-dasar agama
masa kanak-kanak adalah masa yang
paling baik untuk meresapkan dasar-dasar
kehidupan beragama, dalam hal ini tentu terjadi dalam keluarga. Anak-anak
seharusnya dibiasakan ikut serta ke masjid bersama-sama untuk menjalankan
ibadah, mendengarkan khutbah atau ceramah
keagamaan, kegiatan seperti ini besar sekali pengaruhnya terhadap
kepribadian anak.
2. tanggung jawab keluarga
a.
adanya motivasi
atau dorongan cinta
kasih yang menjiwai
hubungan orang tua dan anak.
hubungan orang tua dan anak.
b.
Pemberian motivasi
kewajiban moral sebagai
konsekuensi
kedudukan orang tua terhadap keturunannya.
kedudukan orang tua terhadap keturunannya.
c.
Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi tanggung jawab masyarakat,
bangsa dan Negara.
d.
memelihara
dan membesarkan anak.
e.
Memberi pendidikan dengan
berbagai ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang berguna bagi
kehidupan anak kelak.
E. Pendidikan lingkungan sekolah.
Pada dasarnya pendidikan sekolah merupakan bagian dari
pendidikan dalani keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan
dalam keluarga. Disamping itu, kehidupan di sekolah adalah jembatan bagi anak
yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat
kelak.
Ada beberapa karakteristik proses pendidikan yang
berlangsung di sekolah ini, yaitu sebagai
berikut:
a.
pendidikan diselenggarakan secara khusus dan bagi atas jenjang yang
memiliki hubungan hierarkis.
memiliki hubungan hierarkis.
b.
usia anak
didik disuatu jenjang pendidikan relativ homogen.
c.
waktu pendidikan relativ lama sesuai dengan program pendidikan yang
harus diselesaikan.
harus diselesaikan.
d.
materi atau
isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
e.
adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban terhadap
kebutuhan dimasa yang akan datang.
kebutuhan dimasa yang akan datang.
1. Sifat-sifat lembaga pendidikan .
a. tumbuh sesudah keluarga (
pendidik kedua).
b. merupakan lembaga pendidikan
formal.
c. merupakan lembaga yang tidak
bersifat kodrati.
2. fungsi dan peranan sekolah.
peranan sekolah sebagai lembaga yang
membantu lingkungan keluarga, maka
sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta
memperbaiki dan memperhalus
tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya.
fungsi sekolah menurut Suwarno dalam bukunya Pengantar Umum Pendidikan,
adalah
a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan
pengetahuan.
b. Spesialisasi.
c. Efisiensi-
d. SosialisasL
e. konservasi dan transmisi cultural.
f. transisi dari rumah ke masyarakat.
3. Macama – macam sekolah
a. ditinjau dari segi yang mengusahakan
o
Sekolah negeri
o
Sekolah swasta
b. ditinjau dari sudut tingkatan
o
Pendidikan dasar
o
Pendidikan menengah
o
Pendidikan tinggi
c. ditinjau dari sifatnya
o
Sekolah umum
o
Sekolah kejuruan
F. Pendidikan lingkungan masyarakat
Dalam
konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami
dalam masyarakat ini, telah mulai ketika
anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian,
berarti pengaruh pendidikan tersebut tampak lebih luas.
Lembaga
pendidikan yang dalam istilah UU No. 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur pendidikan non formal ini, bersifat
fungsional dan praktis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna
bagi usaha perbaikan taraf hidupnya. Pendidikan ini mempunyai cirri-ciri
sebagai berikut:
a. pendidikan
diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah
b. peserta
umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah
c. pendidikan tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk
jangka waktu pendek.
jangka waktu pendek.
d. Peserta
tidak perlu homogeny
e. Ada waktu
belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis.
f. Isi
pendidikan bersifat praktis dan khusus
g. Keterampilan
kerja sangat ditekankan
Beberapa istilah jalur pendidikan luar sekolah
a. pendidikan social
b. pendidikan Masyarakat
c. pendidikan rakyat
d. pendidikan
luar sekolah
e. mass education
f. adult education
g. extension education
h. fundamental education
BAB III
PENUTUP
A Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah di atas adalah bahwa pendidikan
bukan hanya di adakan atau di seienggarakan di sekolah saja tetapi
juga di keluarga dan di masyarakat. Apalagi
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam
keluarga inilah anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan. Disamping
itu, kehidupan di sekolah adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan
kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan
dalam masyarakat kelak. Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah.
Pendidikan yang dialami dalam masyarakat
ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari
asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah.
B
Saran
Upayakan untuk memperbanyak
referensi yang dapat memperkaya pengetahuan dan isi dari makalah ini. Sebaiknya
gunakan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
- Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta. 2008
- www.luqifor.com
- www.google.com
- Dimyati dan Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Proyek Pembinaan dan Pengembangan Mutu Tenaga Kependidikan, Depdikbud.
- Hamalik, Oemar. (1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
- Sudjana, Nana. (1989). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung : Sinar Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu